Antisipasi dan Gejala Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Oleh sebab itu kita perlu mengenal gejala penyakit ini semoga mampu mengantisipasinya kalau kita atau keluarga kita terkena penyakit berbahaya tersebut.

Penyakit

Gejala penyakit jantung

Yang dirasakan seseorang kalau mengalami gejala penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada, merasa tertekan di tengah dada sekitar 30 detik hingga 5 menit, keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala penyakit jantung lainnya ialah napas tersengal-sengal pada dikala berolahraga.

Pada banyak kasus gejala penyakit jantung yang lain misalnya ialah sering merasa lelah yang amat sangat. Biasanya selama berbulan-bulan. Banyak orang beranggapan bahwa gejala ini akhir kurang tidur dan stres pekerjaan.

Rasa nyeri di dada diatas sering disebut angina. Apa itu angina ? Angina merupakan “warning” buat mereka yang menderita serangan jantung. Pada beberapa kasus, seseorang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, itu mengindikasikan bahwa jantung tidak menerima cukup oksigen sebab penyumbatan koroner.

Serangan jantung andal biasanya didahului dengan gejala tertentu. Misalnya orang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.

Antisipasi serangan penyakit jantung 

1. Cermatilah gejala tersebut, apakah terjadi jantung berdebar, sesak napas, atau bahkan nyeri di dada.

2. Duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam. Apapun pekerjaan yang sedang Anda lakukan segera hentikan.

3. Hubungi orang bersahabat di sekitar Anda dan katakan Anda terkena serangan jantung atau  segera hubungi nomor telepon darurat setempat dengan menunjukkan berita yang sama.

4. Minta pemberian pada siapapun yang dapat membantu mengantar Anda ke ruang gawat darurat di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik.

5. Sambil menunggu kedatangan tim dokter dan paramedis, Anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman.

6. Baik korban ataupun penolongnya, tetaplah bersikap tenang. Kepanikan akan semakin meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan detak jantung yang mengancam penderita serangan penyakit jantung.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post