Penyebab Insomnia (Susah Tidur) dan Macam-macamnya

Penyebab dan macam-macam insomnia (susah tidur) 

Pengertian insomnia. Apa itu insomnia ? Insomnia atau susah tidur ialah kondisi dimana seseorang tidak bisa mencukupi kebutuhan tidurnya, baik secara kualitas maupun kuantitas selama jangka waktu tertentu. Orang yang terkena insomnia akan mengalami kesulitan untuk tidur, atau kesulitan mempertahankan situasi tidurnya.

Insomnia

Kondisi susah tidur bisa menimpa siapa saja, tua-muda, laki-laki dan perempuan. Namun insomnia lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Macam-macam insomnia

Bedasarkan tipe tidurnya, ada 3 macam insomnia :
#1. Inisial yakni bila seseorang kesulitan tidur ketika hendak memulai tidur.
#2. Intermitten yakni bila seseorang tidak bisa mempertahankan tidurnya atau sering terbangun ketika ia tidur.
#3. Terminal yakni seseorang terbangun terlalu dini dan tidak dapat tidur kembali (Potter, 2005).

Berdasarkan jangka waktu berlangsungnya ada 2 macam insomnia : 
#1. Insomnia akut.Yaitu bila berlangsung dalam waktu yang singkat, antara 1 malam hingga beberapa minggu. Jenis ini ialah yang paling umum terjadi dan biasanya diakibatkan oleh situasi menyerupai stres di tempat kerja, persoalan keluarga, atau peristiwa traumatis.
#2. Insomnia kronis. yaitu bila penderita mengalaminya selama minimal 3 malam perminggu dan berlangsung selama 1 bulan atau lebih.

Berdasarkan penyebabnya ada dua macam insomnia : 
#1. Insomnia primer. Insomnia primer bersumber dari persoalan psikis / psikologis, menyerupai perubahan hidup, stres yang berkepanjangan dan pengaruh emosional,
#2. Insomnia sekunder. yaitu merupakan efek samping dari suatu persoalan medis menyerupai : kondisi kesehatan, pengaruh penyakit, pengaruh obat dan lain-lain.

Penyebab insomnia 

Penyebab insomnia atau susah tidur ada dua macam, yaitu karena persoalan medis dan karena persoalan psikologis.

Jika penyebabnya berkaitan dengan medis, maka yang dibutuhkan ialah penanganan secara medis oleh seorang dokter.

Jika penyebabnya ialah persoalan psikologis, maka yang dibutuhkan ialah penanganan oleh seorang psikiater.

Bila dijabarkan maka beberapa penyebab insomnia antara lain :

a. Bunyi atau suara : dalam keadaan normal, seseorang biasanya bisa mengikuti keadaan dengan bunyi atau bunyi sehingga tidak mengganggu tidurnya. Namun orang yang sedang ketakutan karena alasan tertentu, maka pada malam hari mungkin saja terbangun berulang-kali hanya karena bunyi yang halus sekalipun.

b. Suhu udara : Setiap orang ingin tidur pada suhu udara yang nyaman bagi dirinya. Bila udara terasa hirau taacuh ia akan memakai selimut dan bila udara terasa panas akan memakai pakaian tipis. Jika seseorang tidak merasa nyaman dengan suhu tertentu maka ia akan kesulitan untuk tidur.

c. Daerah dataran tinggi : susah tidur merupakan gejala yang umum dijumpai pada tempat dataran tinggi. Kondisi ini disebut mabuk udara tipis (mountain sickness). Misalnya terjadi pada pendaki gunung dengan ketinggian lebih dari 3500 meter diatas permukaan laut.

d. Makanan tertentu : obat atau hal lain yang mengganggu susunan saraf sentra : kondisi susah tidur dapat terjadi karena mengkonsumsi bahan-bahan menyerupai kopi dan teh yang mengandung kafein, alkohol, rokok yang mengandung nikotin dan obat pelangsing tubuh yang mengandung anfetamin dan lain-lain.

e. Masalah psikologis : Beberapa penyakit psikologis ditandai antara lain dengan adanya insomnia menyerupai pada gangguan afektif, gangguan neurotic, beberapa gangguan kepribadian, gangguan stress, pascatrauma dan lain-lain (Joewana, 2006).

Penyebab insomnia pada wanita  

Pada wanita, selain penyebab diatas, perubahan hormon juga dapat menimbulkan gangguan pada contoh tidur seseorang. Hormon progesteron pada wanita ialah hormon yang membuat seseorang dapat tidur.

Pada ketika menstruasi, dimana jumlah hormon tersebut berkurang, seorang wanita dapat mengalami insomnia. Demikian juga sebaliknya, pada proses ovulasi, peningkatan jumlah progesteron dapat meningkatkan rasa kantuk.

Banyak praktisi kesehatan menyimpulkan bahwa penyebab susah tidur pada perempuan ialah karena perubahan hormon. Sekitar 80 persen perempuan mengalami insomnia di saat-saat kehamilan, siklus menstruasi atau menopause.

Bahaya insomnia bagi kesehatan 

Bahaya insomnia bagi kesehatan patut diwaspadai. Lebih dari seperempat jumlah warga Amerika dilaporkan tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Situasi tersebut dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

Akibat insomnia antara lain disebutkan di situs Wikipedia : sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat janjkematian terendah, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam lebih tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap malam dapat meningkatkan angka janjkematian sebesar 15%. Insomnia kronis - tidur kurang dari 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) juga dapat menimbulkan kenaikan sebesar 15% tingkat kematian. Setelah mengontrol durasi tidur dan insomnia, penggunaan pil tidur juga berkaitan dengan peningkatan angka kematian.

Cara mengatasi insomnia yang efektif

Untuk mengatasi insomnia yang bermacam-macam itu sebaiknya melibatkan orang yang ahli. Sebab, mengatasi insomnia yang sempurna dan efektif harus dirunut dari akar penyebabnya. Artinya, bila disebabkan penyakit tertentu, untuk mengobatinya maka penyakitnya yang harus disembuhkan terlebih dahulu (Aman, 2005).

Yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi insomnia : 
#1. Hindari tidur siang atau sore hari
#2. Jangan melaksanakan olahraga berat sebelum tidur
#3. Hindari stress pada siang hari
#4. Jangan bawa urusan pekerjaan ke tempat tidur
#5. Mandi dengan air hangat 1- 2 jam sebelum tidur
#6. Minum segelas susu hangat atau makan sedikit snack
#7. Jauhi rokok, dan jangan mengkonsumsi alkohol
#8. Kondisikan tempat tidur Anda sejuk, tenang, cukup gelap dan nyaman
#9. Lakukan relaksasi, tenangkan pikiran
#10. Hindari minuman yang mengandung kafein dan obat perangsang
#11. Berdoa menurut agama masing-masing

Jika dalam satu atau dua ahad Anda masih tidak dapat tidur, pergilah ke dokter. Pemeriksaan dari seseorang yang hebat menyerupai dokter atau psikiater akan dapat mengungkap penyebab insomnia yang menyerang diri Anda.

Insomnia sendiri bukanlah penyakit, tapi lebih merupakan sebuah syndrome. Meski demikian kondisi susah tidur ini tidak boleh dianggap sepele. Apalagi dampak nya buruk bagi kesehatan dan bahkan bisa menimbulkan kematian. (Dari banyak sekali sumber)
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post