Mata Sering Berkedut Apa Penyebabnya?


Mata yang sering kedutan - Mata merupakan organ penglihatan yang sangat penting. Mata berkedut hampir pernah dirasakan oleh semua orang. Lalu apa saja penyebab mata yang sering kedutan? Merupakan hal normalkah atau sebuah gejala penyakit? Mitos mengatakan, bila mata yang sering kedutan berarti bahwa ia sedang dibicarakan di belakang oleh orang lain. Dan perlu diketahui, semua itu nyatanya hanya mitos.

Mata kedutan dalam bahasa medis disebut blefarospasme. Yaitu suatu keadaan yang terjadi secara spontan dan berulang-ulang oleh kelopak mata adegan atas. Berlangsung hanya beberapa detik atau mampu saja selang satu atau dua menit. Kedutan yang terjadi biasanya tidak disertai rasa sakit dan akan reda dengan sendirinya. Namun dilain kasus juga ada yang datang dan hilang lebih dari sehari atau lebih sampai memakan waktu bulanan. Secara umum, mata yang sering kedutan dibagi menjadi tiga bagian.

1. Kategori Minor
Dalam kategori ini, tidak muncul tanda nyeri dan tidak menjadikan ancaman . muncul karena kelelahan, kurangnya waktu untuk beristirahat, stres yang muncul tanggapan kebiasaan buruk seseorang. Dapat juga diakibatkan oleh iritasi yang terjadi di dalam lapisan kelopak mata.

2. Blefarospasme Esensial Jinak
Blefarospasme esensial jinak ini umumnya dialami oleh orang dewasa.  Lebih banyak wanita dibanding pria dewasa. Akibat stress dan kelelahan memicu kontraksi otot menjadi tidak terkendali dan menyebabkan terjadi kontraksi pada tempat sekitar mata.
Seringkali mata yang sering kedutan dalam kategori ini muncul dengan beberapa gejala lainnya. Seperti mata kering, silau terhadap cahaya,  biasanya adegan bawah kelopak mata masuk ke dalam mata.

3. Hemifical spasm /kejang pada mata
Berbeda dari mata yang sering kedutan. Keluhan ini hanya terjadi pada salah satu adegan wajah saja. Sangat jarang terjadi, bahwa mata yang sering kedutan dapat diidentifikasikan menjadi gangguan gejala otak dan saraf diikuti oleh gejala-gejala lainnya.
Mata yang sering kedutan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup. Membatasi konsumsi kafein, rokok, dan minuman keras. Tetes mata untuk mata kering, dan juga mampu dengan kompres hangat.

Dalam kategori minor dan blefarospasme esensial jinak mampu dipicu dengan kebiasaan hidup seseorang yang kurang baik. Seperti banyak mengonsumsi kopi yang mengandung kafein secara berlebihan, serta minuman keras yang berakohol. Ini juga dapat dipicu oleh faktor eksternal yaitu. Iritasi pada mata yang disebabkan oleh polusi udara, stress, kurangnya waktu istirahat sehingga kurang tidur dan menyebabkan kelelahan. Dan juga sering terkena cahaya jelas yang menyilaukan sampai menyakiti mata.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post