Kalau Bayi Alergi Susu Formula, Bagaimana Mengatasinya ?

Bagaimana mengatasi alergi susu formula pada bayi 

Essay wacana alergi susu formula pada bayi ini yaitu undangan pada para orang bau tanah atau pembaca yang pernah mengalami kesulitan dalam mengatasi alergi susu pada bayi kecilnya. Kami berasumsi bahwa pengalaman tersebut pasti banyak manfaatnya untuk orang lain.

Begini, setiap ibu pasti ingin selalu menunjukkan yang terbaik untuk bayi kecilnya, termasuk dalam hal kebutuhan susu bayi.  Air susu ibu (ASI) yaitu makanan terbaik untuk bayi, karenanya naluri seorang ibu pasti ingin menunjukkan ASI untuk bayinya.

Bagaimana

Namun, adakala karena kesibukan ataupun karena ASI yang tidak mau keluar, seorang ibu terpaksa menunjukkan susu formula untuk bayi-nya.

Jika susu formula yang diberikannya itu cocok untu si bayi, maka tidak masalah. Yang jadi soal yaitu jikalau susu formula itu tidak cocok untuk bayinya. Si ibu pasti akan sibuk kian kemari mencari-cari susu formula yang sesuai dengan cita-cita si bayi.

Ketidak-cocokan itu mampu karena banyak sekali alasan, salah satunya yaitu karena adanya alergi susu formula pada bayi tersebut.

Alergi susu formula sering disebut pula alergi susu sapi, alasannya kebanyakan susu formula terbuat dari susu sapi.

Penyebab bayi mengalami alergi susu formula

Apa sih sebetulnya penyebab alergi susu formula pada bayi itu ?

Penyebab alergi susu formula pada bayi yaitu karena sistem imunitas bayi yang masih gres dan belum tepat menganggap susu formula sebagai barang abnormal yang mengancam kesehatan bayi tersebut.

Jika dalam bahasa pergaulan ada istilah “tak kenal maka tak sayang”,  maka dalam konteks sistem kekebalan badan bayi “tak kenal maka dianggap berbahaya atau musuh”. Sehingga sistem imunitas bayi akan bereaksi otomatis dengan pertahanan diri dan menolak barang abnormal yang belum dikenalnya itu.

Reaksi sistem imunitas itu bentuknya macam-macam, biasanya berupa reaksi fisik pada badan si bayi. Misalnya muntah, diare, sakit perut, atau ruam-ruam. Selain itu reaksinya mampu terjadi secara eksklusif maupun tidak langsung.

Reaksi sistem imunitas bayi terhadap susu formula yang berupa tanda-tanda fisik pada bayi itulah yang kita kenal sebagai alergi susu formula. Reaksi sistem imunitas bayi dalam bentuk alergi itu sesungguhnya yaitu menandakan bahwa sistem kekebalan badan si bayi bekerja dengan baik.

Jika alergi susu sapi itu berlangsing singkat, mungkin tidak sempat membuat orang bau tanah khawatir. Masalahnya, jikalau alergi susu formula itu terus berlanjut dalam jangka waktu yang cukup lama, sementara kebutuhan susu untuk bayi tidak mampu ditunda. Misalnya bayi diare berhari-hari, ‘kan pusing tuh orang tuanya.

Jika Itu yang terjadi, berarti ada ketidak-cocokan antara kandungan susu formula yang diberikan dengan “tuntutan” sistem imunitas bayi tersebut. Kaprikornus meski susu formula sudah dikenali oleh sistem kekebalan badan si bayi namun sistem tersebut masih menolaknya. “Sudah dikenal tapi masih dianggap berbahaya”, kira-kira begitu.

Mengapa bayi ini alergi susu dan bayi yang itu tidak ?

Setiap bayi sejatinya punya kelebihan ataupun kekurangannya sendiri. Baik secara fisik, emosional, genetik, kekebalan dan lain-lain. Antara bayi satu dengan yang lain tidak ada yang sama. Setiap bayi punya keunikan, tidak ada yang sama persis.

Demikian pula halnya, setiap merk susu formula punya kelebihan dan kekurangannya sendiri.  Kandungan susu formula merk yang satu dengan merk yang lain berbeda. Mungkin dalam komposisi, mungkin dalam jumlah takaran dan lain-lain. Beda merk susu berarti beda kandungan susu dan otomatis beda harga.

Menemukan titik temu antara kandungan susu formula apa yang diharapkan oleh bayi dengan kandungan susu formula yang ada pada banyak sekali merk susu yaitu sebuah “teka-teki” pelik yang harus dipecahkan oleh orang bau tanah bayi. Ini yaitu tarik-menarik antara apa yang diharapkan bayi dan apa yang ada dipasaran.

Dalam kenyataan, untuk memutuskan dengan segera mau memilih susu formula merk apa ditengah rengekan dan tangisan bayi yang sedang diare sungguh bukan perkara mudah.

Orang bau tanah yang beruntung mungkin mampu eksklusif menemukan susu formula yang cocok dengan kebutuhan si bayi. Sedangkan orang bau tanah yang kurang beruntung masih perlu berganti-ganti merk susu sebelum alhasil menemukan susu formula yang sesuai.

Sayangnya, adakala dalam menemukan sufor yang pas itupun mungkin lebih banyak  karena faktor kebetulan semata, bukan karena hasil analisa yang cermat. Kasihan sekali bukan, jikalau selama proses gonta-ganti susu itu si bayi kecil terus-menerus mengalami alergi susu formula ?

Yang jadi problem yaitu kebutuhan susu formula yang cocok untuk si bayi sudah terang mendesak, sedangkan sang ibu punya keterbatasan dalam menunjukkan ASI.

Pertanyaannya apakah tanggapan atas situasi yang mendesak itu kita pasrahkan pada sesuatu yang sifatnya kebetulan atau keberuntungan ? Bagaimana kita mampu memutuskan dengan cermat bayi yang ini perlunya sufor merk ini, dan bayi itu perlu sufor merk itu ?

Celakanya, memutuskan sesuatu dalam situasi terdesak sering lebih banyak salahnya dari pada benarnya. Mungkin kita sebagai orang bau tanah perlu dibekali cara yang lebih jitu untuk menemukan kandungan susu formula yang cocok, sehingga si bayi kecil yang lemah tidak perlu menderita karena alergi susu.

Simak juga : Kiat Memilih Susu Formula Yang Bagus Untuk Bayi

Nah pembaca, jikalau Anda punya pengalaman menarik seputar bagaimana mengatasi alergi susu pada bayi, silakan tulis di kolom komentar. Berbagi itu indah. Sharing pengalaman Anda pasti sangat memiliki kegunaan untuk ibu-ibu yang lain.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post