Gejala asam urat di persendian kaki
Anda yang berusia dewasa, pernahkah Anda jalan terpincang-pincang karena mencicipi nyeri di persendian jempol kaki ? Jika pernah, hati-hati boleh jadi itu gejala asam urat di persendian kaki. Salah satu sahabat saya yang hobi makan enak, pagi-pagi sudah mengeluhkan soal asam urat-nya.Apa itu asam urat ? Menurut situs Wikipedia, asam urat (uric acid, urate) merupakan senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3. Penyakit asam urat terjadi akhir terlalu banyak mengkonsumsi zat purin. (Lihat https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_urat)
Didalam badan kita, zat purin ini akan diolah menjadi asam urat. Namun, bila kadar asam urat terlalu banyak, maka ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi menjadi bengkak, meradang dan rasanya sakit.
Asam urat merupakan penyakit yang disebabkan oleh sisa metabolisme zat purin dari makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri merupakan zat yang terdapat pada setiap makanan yang berasal dari makhluk hidup.
Memang, pada setiap makhluk hidup terdapat zat purin. Setelah mahluk hidup tersebut menjadi menu makanan kita, maka zat purin tersebut ikut masuk ke dalam tubuh. Makanan yang mengandung zat purin misalnya binatang laut, beberapa buah dan sayuran.
Biasanya asam urat menyerang orang usia dewasa, kebanyakan usia diatas 35 tahun. Gejalanya menyerupai dengan artritis, yakni rasa sakit di persendian, terutama di jempol kaki, kemudian merambat ke persendian kaki lainnya.
Tanda asam urat pada persendian kaki
Pertanyaannya, bagaimana cara kita mengetahui tanda-tanda asam urat ? Tanda-tanda asam urat yang paling umum ialah nyeri sendi di tempat-tempat tertentu. Terutama pada persendian kaki yang sering mendapatkan beban atau tekanan, menyerupai jempol kaki, mata kaki, tumit, dan lutut. Selain itu juga persendian tangan, sikut serta telinga.Sakit di persendian itu terutama dirasakan pada malam atau pagi hari, ketika cuaca dingin. Rasa nyeri tersebut ialah karena deposit kadar asam urat di kawasan sendi dan menimbulkan peradangan. Jika terjadi dalam jangka panjang (kronis), maka mampu menimbulkan kerusakan permanen dipersendian tersebut
Awalnya rasa nyeri pada persendian ini terjadi selama beberapa hari, kemudian nyeri tersebut akan hilang lalu kembali lagi menyerang. Tanda-tanda asam urat yang hilang muncul hilang muncul kembali tersebut sering membingungkan.
Tiga fase gejala penyakit asam urat :
Fase ke-1Fase ke-1 disebut juga fase peradangan asam urat akut (arthritis gout acute). Pada fase ini seseorang akan mengalami serangan artritis yang spesifik. Namun, serangan itu biasanya berhenti sendiri dalam jangka 5 – 7 hari meskipun tidak diobati. Karena singkat, penderita sering salah dengan menganggap itu sebagai kaki keseleo atau terkilir, sehingga jarang yang berobat.
Sesudah serangan ke-1, penderita akan kembali sehat selama jangka waktu tertentu (gout intercritical). Lamanya mampu berbeda-beda antara orang yang satu dengan orang lainnya. Rata-rata antara 1 – 2 tahun, namun ada juga yang hingga 10 tahun. Lamanya fase antara ini sering membuat orang lupa bahwa ia pernah menderita arthritis gout atau menduga bahwa serangan dahulu tak ada kaitannya dengan penyakit asam urat.
Fase ke-2
Fase ke-2 terjadi setelah masa gout interkritikal bertahun-tahun tanpa gejala asam urat. Ditandai dengan serangan artritis atau peradangan yang khas. Penderita akan mengalami kambuh yang semakin sering, sakitnya makin lama, dan sendi yang terkena makin banyak.
Biasanya penderita gres menyadari jikalau ia terkena serangan gejala asam urat pada fase ini. Penanganan pada fase kedua ini tentu akan lebih sulit daripada fase pertama. Gejala fase kedua ini disebut juga sebagai fase arthritis gout akut intermiten
Fase ke-3
Gejala asam urat fase ketiga disebut juga fase artritis gout kronik bertofus. Fase ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada fase ini akan terjadi benjolan-benjolan peradangan di sekitar sendi yang disebut sebagai tofus.
Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk menyerupai kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan menimbulkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan menimbulkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.
Anjuran dan pantangan bila terkena gejala asam urat
Meskipun mampu dikendalikan dengan obat, penderita asam urat sebaiknya melaksanakan pantangan terhadap makanan yang mengandung banyak purin. Berikut beberapa proposal dan pantangan semoga kita terhindar dari risiko terkena gout dan terhindar dari kenaikan tajam kadar asam urat :1. Hindari makanan yang mengandung banyak purin, menyerupai sarden, ikan teri jengki, ikan hering, jeroan (babat, ginjal, hati, paru), kacang goreng, ekstrak daging, dan lain-lain. Hindari juga semua minuman beralkohol.
2. Mengkonsumsi makanan rendah purin yang baik untuk penderita gout, menyerupai pisang, selada, kubis, peterseli, kol merah, paprika merah, dan buah asam. Sayuran menyerupai bayam, asparagus, jamur, kacang polong, dan kembang kol mengandung purin dalam kadar sedang sehingga tidak terlalu memengaruhi kadar asam urat dalam darah.
3. Konsumsi makanan yang memiliki zat penurun asam urat dan mengurangi peradangan, menyerupai buah beri (blueberry, stroberry), tahu, peterseli dan minyak zaitun. Bawang putih sering disebut herbal abnormal karena dapat membantu menangani aneka macam penyakit dan bermanfaat dalam banyak fungsi tubuh.
4. Mengkonsumsi herbal alami menyerupai sambiloto, temulawak, lada hitam, dan tempuyung.
5. Menerapkan contoh makan sehat seimbang dengan memilih karbohidrat kompleks (buah, sayuran, beras merah), protein tanpa lemak (tahu), dan lemak esensial yang sehat.
6. Banyak minum air putih dan olahraga teratur.
Baca juga : 7 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi
Kendati awalnya hanya menyerang sendi di kaki, namun gejala atau tanda asam urat diatas perlu diwaspadai semenjak dini. Sebab bila tidak, akan menyerang sendi-sendi badan lainnya.