Tips Memilih Mainan Edukatif Yang Bagus Untuk Anak

Memilih mainan edukatif indah untuk anak   

Mainan edukatif yakni sarana atau alat bermain yang mengandung nilai pendidikan dan pembelajaran yang nyata bagi mereka yang memainkannya. Mainan yang edukatif akan memberi nilai tambah atau manfaat bagi anak tersebut dalam hal kecerdasan otak, ketrampilan motorik, kecerdasan emosional dan lain-lain.

Memilih

Mainan edukatif yang indah yakni mainan yang sesuai dengan aspek perkembangan fisik dan mental anak yang bersangkutan.

Tidak semua mainan mampu disebut mainan edukatif dan cocok untuk perkembangan anak. Demikian pula tidak semua mainan memiliki derajat edukasi yang sama.

Ada mainan yang indah dan sangat edukatif alasannya yakni memperdulikan aspek pendidikan dan pembelajaran. Ada pula mainan yang tidak bagus, tidak edukatif dan hanya memperhatikan keuntungan ekonomis semata.

Mainan yang tidak edukatif menyerupai itu harus dijauhi, alasannya yakni dampaknya kurang baik bagi anak.

Setiap orang renta pasti ingin memberi mainan yang terbaik bagi tumbuh-kembangnya bawah umur mereka. Untuk itu orang renta dituntut cermat dalam memilih mainan anak yang sesuai.

Nah, berikut yakni beberapa kriteria dan tips dalam memilih mainan edukatif yang indah untuk anak :

#1. Keamanan. Kriteria pertama dalam memberi mainan anak yang edukatif yakni soal keamanan. Yaitu aman dan tidaknya mainan tersebut bagi anak. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini yakni materi dasar, berat, ukuran dan bentuk mainan. Dalam beberapa kasus ditemukan mainan anak yang mengandung logam berbahaya menyerupai merkuri dan timbal. Untuk menghindari resiko bacalah label yang ada pada box mainan. Jika ditulis dalam bahasa absurd minta penjual untuk menjelaskannya. Jangan sampai, mainan tersebut justru berbahaya bagi keselamatan anak.  

#2. Usia. Mainan anak yang edukatif selalu mencantumkan instruction by age. Yaitu keterangan yang menunjukkan mainan edukatif tersebut direkomendasikan untuk anak usia tertentu. Misalnya sebagai mainan edukatif anak usia 1 tahun, 2 tahun dan lain-lain. Anak usia 1 tahun sebaiknya diberikan mainan yang ukurannya agak besar.

#3. Menghibur. Mainan anak yang edukatif selalu mengedepankan aspek hiburan bagi penggunanya. Aspek hiburan misalnya terlihat dari komposisi warna, bentuk, bunyi, ataupun gerak. Mainan edukatif untuk anak harus menghibur dan menyenangkan, kenapa ? Sebab masa bawah umur yakni masanya bermain sehingga anak tidak boleh dibebani dengan rasa sedih, tertekan, marah dll. Jika setelah final bermain anak terlihat ngambek, sedih, tertekan, dll sebaiknya evaluasi kembali mainan tersebut.

#4. Sesuai jenis kelamin. Ada mainan yang cocok digunakan baik oleh anak laki-laki dan anak perempuan, ada yang hanya cocok dimainkan oleh anak laki-laki, dan ada pula mainan yang hanya cocok dimainkan oleh anak perempuan saja. Berikan mainan anak sesuai jenis kelaminnya. Mainan yang tidak sesuai dengan jenis kelamin harus dihindari alasannya yakni mampu menjadikan masalah dikemudian hari.

#5. Kreatifitas. Mainan edukatif anak yang indah yakni mainan yang bukan hanya sekedar alat bermain, melainkan juga merupakan media kreatifitas untuk anak, baik dilakukan secara bersama ataupun sendiri. Misalnya mainan anak lego. Mainan ini cocok untuk berbagi sisi kreatif anak-anak.

#6. Non-violence.  Mainan anak yang edukatif harus bebas dari replika alat kekerasan. Seperti pedang-pedangan, pistol-pistolan, senapan, dan lain-lain. Walaupun mungkin mainan tersebut lebih disukai oleh anak-anak. Replika alat-alat kekerasan mampu menjauhkan anak dari nilai-nilai kasih sayang.

Baca juga : Tips Memilih Baby Monitor Bagus Berkualitas

Itulah beberapa kriteria dan tips dalam memilih dan menunjukkan mainan edukatif untuk anak. Dengan menunjukkan mainan anak yang indah dan sempurna seorang anak akan tumbuh sehat baik secara fisik ataupun mental.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post