3 Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Anak

Setiap orang renta pasti ingin anak yang bakir dan cerdas. Memiliki anak yang cerdas ialah idaman kita semua. Tapi taukah, bahwa kecerdasan anak atau insan pada umumnya dipengaruhi oleh 3 faktor ? Yaitu faktor keturunan atau genetik, faktor gizi, dan faktor lingkungan.

Setiap

Berikut penjelasan lebih rinci 3 faktor yang mensugesti kecerdasan anak tersebut :

#1. Faktor keturunan

Faktor keturunan (genetic) punya pengaruh besar bagi kecerdasan anak. Kecerdasan itu diturunkan melalui gen-gen dalam kromosom. Misalnya, kalau orang tuanya cerdas, kelak anaknya ada juga yang cerdas. Atau kalau orang tuanya atlet, maka ada saja salah satu anaknya kelak jago olah raga dan lain-lain.

Nah di luar negeri ada yang namanya bank sperma. Pendonornya terdiri dari laki-laki jenius dan hebat di bidangnya masing-masing. Tujuannya yaitu biar wanita pemakai jasa bank sperma itu kelak memiliki anak atau keturunan yang cerdas dan hebat di bidang tertentu. Yah … begitulah luar negeri.

#2. Faktor gizi 

Gizi yang baik sangat berperan dalam pertumbuhan sel-sel otak, terutama pada ketika ibu hamil, menyusui dan ketika bayi masih kecil. Itulah ketika dimana sel-sel otak tumbuh dengan pesat.

Kekurangan gizi pada ketika tersebut akan berakibat berkurangnya jumlah sel otak dari normal.  Jika itu terjadi maka akan mensugesti daya kerja otak di kemudian hari.

#3. Faktor lingkungan 

Lingkungan yang baik ialah lingkungan yang kondusif dan mendukung kebutuhan mental bagi anak. Yang dimaksud dengan kebutuhan mental ialah kebutuhan akan kasih sayang, rasa aman, pengertian, perhatian, penghargaan, dan rangsangan intelektual.

Bayi dan balita yang ada di panti asuhan, yang minim rangsangan intelektual di masa kecil, rentan terhambat perkembangan kecerdasan mereka.

Selain itu ada juga hal yang dapat menghambat kecerdasan anak. Misalnya kerusakan organ biologis, lingkungan social, dan penyebab lainnya

Akhirnya, setiap anak punya kecerdasannya masing-masing. Bila seorang anak tidak menonjol dalam satu hal, boleh jadi ia memiliki bakat lain. Tidak ada yang tau kelak ia akan menjadi ekonom, musisi, fisikawan atau atlet dll. Tugas orang renta ialah untuk “menemukan” kecerdasan dan bakat anak tersebut.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post