Tanda diet yang berlebihan - terlalu keras
Siapapun yang ingin punya tubuh yang sehat sangat sempurna bila dimulai dengan menjalani gaya hidup yang juga sehat. Dantaranya yaitu melaksanakan diet dengan menjaga asupan makanan serta menjaga berat badan.Namun hati-hati, jangan hingga diet yang dilakukan justru terlalu terlalu keras atau berlebihan. Bukannya tambah sehat, malahan sebaliknya diet yang berlebihan akan menyebabkan kesehatan fisik dan mental makin buruk.
Jika Anda berniat menjalankan diet untuk menjaga berat badan, sebaiknya itu dilakukan dengan perhitungan matang dan sesuai aturan. Seperti apa sih diet yang berlebihan atau terlalu keras itu ?
Nah, berikut yaitu tanda-tanda diet yang terlalu keras atau berlebihan menyerupai dikemukakan oleh pakar diet Cynthia Sass.
#1. Terobsesi dengan skala
Untuk mengontrol penurunan berat tubuh dikala diet, maka acara menimbang berat tubuh perlu dilakukan secara rutin. Saat diet perubahan berat badan, naik ataupun turun, yaitu sesuatu yang normal. Perubahan berat tubuh boleh jadi sangat fluktuatif dari hari ke hari.
Anda tidak boleh stress manakala berat tubuh yang sudah turun tiba-tiba naik lagi walau tidak signifikan. Perubahan berat tubuh harus dilihat atau disikapi secara wajar saja. Intinya tidak boleh terobsesi dengan angka dan skala.
Naik-turunnya berat tubuh terjadi alasannya pada dikala ditimbang bukan hanya massa otot dan lemak saja yang dihitung, tapi juga cairan, makanan dalam sistem pencernaan yang belum dicerna dan diserap, kotoran yang belum dibuang, serta glikogen atau bentuk penyimpanan karbohidrat dalam hati, demikian kata Cynthia Sass.
#2. Tidak ingin orang lain tau perihal diet-nya
Ketika Anda diet, mungkin Anda tidak perlu memberitahukan apa yang sedang dilakukan pada setiap orang. Namun bila sudah dihinggapi perasaan takut dianggap menjalankan diet terlalu ketat, maka sebaiknya Anda waspada. Jangan-jangan memang diet Anda berlebihan.
Masih menurut Cynthia Sass, diet yang terlalu keras dapat menyebabkan kondisi tubuh tidak sehat, menyerupai stress, mudah tersinggung, susah tidur, kelelahan, turunnya system kekebalan tubuh dan rasa lapar terus-menerus.
#3. Percaya dirinya tergantung dari berat badan
Bagi para pelaku diet, sudah menjadi diam-diam umum bahwa percaya diri mereka naik manakala berat badannya turun. Dan sebaliknya percaya diri mereka turun manakala berat badannya naik.
Nah, percaya diri tidak perlu dikaitkan dengan naik-turunnya berat badan. Karena jadwal penurunan berat tubuh yaitu proses yang perlu waktu dan konsistensi. Makara bila muncul perasaan tertekan dan marah pada diri sendiri dikala berat tubuh naik alasannya pengaruh fluktuasi, maka ini juga termasuk tanda-tanda diet yang berlebihan. Cara diet yang demikian perlu segera dibenahi.
#4. Menghabiskan energi hanya untuk memikirkan diet dan makanan
Mengontrol berat tubuh tentu saja baik, namun jangan hingga terus-menerus memikirkan menu makanan yang mesti dikonsumsi biar berat tubuh tidak bertambah. Jika acara “memikirkan diet dan makanan” itu sudah menyita energy terlalu banyak bahkan mengganggu aktifitas, maka itu juga membuktikan diet Anda berlebihan.
#5. Menjaga jarak dengan sahabat dan keluarga
Program diet untuk menurunkan berat tubuh yaitu acara yang sifatnya sangat personal. Jarang sekali ada diet yang sifatnya “berjamaah”. Karena itu dikala Anda melaksanakan jadwal diet, lingkungan teman-teman dan keluarga seringkali tidak sejalan dengan kemauan Anda.
Kondisi yang berbeda antara apa yang sedang Anda lakukan dan apa yang sahabat dan keluarga lakukan, tak perlu menimbulkan jarak antara Anda dan mereka.
Daripada menjauhi sahabat dan keluarga lebih baik mencoba untuk menularkan sisi nyata gaya hidup sehat yang sedang Anda lakukan. Misalnya dikala pergi ke rumah makan Anda memilih makanan yang lebih sehat yang mampu menginspirasi mereka secara tidak langsung.
Baca juga : 6 Penyebab Terjadinya Obesitas / Kelebihan Berat Badan
Alih-alih sendirian, bukankah referensi hidup sehat lebih nyaman dilakukan bila Anda berada ditengah-tengah sahabat dan keluarga ?