6 Cara Mengajukan Klaim Asuransi Kesehatan, Nasabah Wajib Baca

Cara mengajukan klaim asuransi kesehatan 

Mengajukan klaim asuransi boleh jadi merupakan dikala yang paling penting dan ditunggu bagi seorang nasabah asuransi kesehatan. Karena itu, kemudahan proses dalam mengajukan klaim asuransi akan menjadi pertimbangan calon nasabah sebelum membeli sebuah produk asuransi kesehatan.

Sebaliknya, proses yang sulit dan berbelit-belit dalam mengajukan klaim mampu membatalkan niat membeli seorang calon nasabah.

Cara

Bagi nasabah, bila memahami cara mengajukan klaim asuransi dengan baik, maka akan mencegah timbulnya kesulitan dibelakang hari. Selain itu juga akan memudahkan yang bersangkutan memperoleh uang penggantian.

Nah, dibawah ini yakni 6 cara mengajukan klaim asuransi kesehatan yang perlu anda perhatikan :

#1. Pelajari akta / polis asuransi dengan baik
Pelajari dan pahami lebih dulu segala peraturan mengenai manfaat polis sebelum menjalani perawatan di rumah sakit.

Jika Anda yakni penerima asuransi kesehatan kolektif, Anda biasanya diberi satu daftar manfaat polis via perusahaan daerah anda bekerja . Bila ada yang belum jelas, Anda mampu bertanya kepada bab personalia untuk mengetahui batasan manfaat menurut polis induk perusahaan.

Sedangkan bagi Anda pemegang polis individu atau penerima asuransi kesehatan individu, Anda mampu minta berita pribadi kepada biro dan bab layanan klaim perusahaan asuransi kesehatan Anda.

Beberapa point yang perlu dipelajari dan dipahami dari akta atau polis Anda yakni :

* Jumlah manfaat asuransi kesehatan yang ditanggung. Yaitu limit maksimum untuk masing-masing item perawatan dan sisa limit yang Anda miliki.

* Pengecualian-pengecualian. Yaitu jenis penyakit dan atau metode perawatan apa yang dikecualikan, misalnya: operasi kosmetik, penyakit kelainan bawaan, penyakit yang sudah ada sebelum polis efektif (pre-existing disease), dan sebagainya.

* Fasilitas rujukan. Bila perusahaan asuransi Anda menyediakan kemudahan referensi (provider), Anda harus mengetahui rumah sakit mana saja di kota Anda yang menjadi rujukan. Keuntungan melaksanakan perawatan di rumah sakit  rujukan yakni Anda tidak perlu mengeluarkan uang jaminan dan membayar biaya perawatan dimuka.

#2. Pelajari tagihan rumah sakit dengan cermat
Sewaktu anda meninggalkan rumah sakit, pihak rumah sakit biasanya akan meminta Anda menandatangani rincian biaya perawatan yang akan ditagihkan kepada Anda atau ke pihak asuransi.

* Data perawatannya harus lengkap dan benar, termasuk diagnosis, jenis tindakan, rincian biaya per item, tanggal perawatan, nama dokter dan data polis yang berkaitan. Hindari penulisan yang salah dalam nama misalnya, alasannya kesalahan sedikit saja dalam penulisan mampu menimbulkan tertundanya pembayaran klaim asuransi kesehatan Anda.

* Hati-hati dengan redaksional kata dalam diagnosis. Penanganan yang sama tapi dengan diagnosis yang berbeda mampu menimbulkan persetujuan klaim yang berbeda. Bila Anda melihat ada celah yang samar-samar (grey area) dalam polis Anda, bicarakan dengan pihak rumah sakit dan pihak asuransi semoga tidak salah intrepretasi dan merugikan Anda.

Misalnya, bila diagnosisnya menawarkan bahwa kelainannya bersifat bawaan lahir (congenital) meskipun pemicunya yakni penyakit baru, klaim Anda mampu tidak dibayar. Demikian halnya dengan operasi rehabilitasi gigi atau bab wajah yang mampu dianggap kosmetik.

#3. Mengajukan klaim asuransi dengan segera
Mengajukan klaim asuransi kesehatan harus dilakukan sesegera mungkin setelah selesai perawatan, apalagi bagi asuransi kesehatan yang bersifat penggantian (reimbursement) tanpa melalui referensi (provider). Setiap perusahaan asuransi biasanya memiliki masa kadaluwarsa (expired) pengajuan klaim. Jika kadaluwarsa, klaim asuransi Anda mampu tidak dibayar.

Mengajukan klaim asuransi dengan segera juga sangat bermanfaat untuk memudahkan pihak asuransi berkomunikasi dengan pihak rumah sakit alasannya informasinya masih baru. Terlebih lagi, semakin cepat mengajukan klaim asuransi, semakin cepat pula Anda akan memperoleh uang pengganti.

#4. Meng-copy semua berkas klaim asuransi
Setiap perusahaan asuransi memiliki kinerja dan sumber daya insan yang kualitasnya berbeda-beda. Kita tidak mengetahui seberapa rupawan kualitas kinerja administratif di perusahaan asuransi itu. Oleh kesannya kita perlu meng-copy semua berkas pengajuan klaim asuransi kesehatan yang kita miliki. Jika  karena satu atau lain hal berkas itu hilang, maka kita tak perlu khawatir dikarenakan telah memiliki salinan klaim asuransinya.

#5. Jangan pribadi mendapatkan penolakan klaim asuransi
Klaim asuransi kesehatan yang kita ejekan mampu dikabulkan ataupun ditolak oleh pihak asuransi. Apabila klaim asuransi yang kita ejekan itu di tolak, maka kita perlu mempelajari alasannya, dan membandingkannya dengan ketentuan dalam akta / polis kita.

Sejauh penolakannya bukan alasannya sesuatu yang terang tertera dalam polis, kita berhak untuk mengajukan keberatan. Sampaikan “pembelaan” kita secara verbal maupun tertulis kepada pihak asuransi.

Dalam beberapa kasus klaim asuransi, perusahaan asuransi akan bersedia menyerah atau memberi sebagian kompensasi. Malahan, hampir di setiap perusahaan asuransi selalu ada saja pembayaran klaim yang bersifat ex-gratia, yaitu pembayaran klaim asuransi yang tidak dijamin dalam polis. Pembayaran ex-gratia tersebut biasanya didasari oleh pertimbangan customer service dan bisnis untuk kesinambungan polis.

#6. Melibatkan pengacara dalam klaim asuransi
Mengajukan klaim asuransi kesehatan dengan melibatkan pengacara yakni langkah terakhir dan jarang terjadi. Bila jumlah klaim yang ditolak sangat besar, mungkin ada baiknya bagi Anda untuk menyewa pengacara.

Perusahaan asuransi akan menanggapi dengan sangat serius bila Anda memakai pengacara. Selain memperkuat posisi tawar (bargaining power) Anda vis a vis perusahaan asuransi, peluang tercapainya penyelesaian juga jauh lebih besar pada kasus-kasus yang melibatkan pengacara.

Baca juga : Cara Memilih Perusahaan Asuransi Yang Bagus dan Terbaik

Itulah sekilas cara mengajukan klaim asuransi kesehatan. Akhirnya, harus dipahami bahwa dikala mengajukan klaim asuransi yakni dikala dimana hak seorang nasabah bertemu dengan kewajiban sebuah perusahaan asuransi. Itulah mengapa dikala mengajukan klaim asuransi merupakan dikala yang penting dalam proses berasuransi.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post