7 Kiat Memilih Susu Formula Yang Bagus Untuk Bayi

Memilih susu formula mengagumkan untuk bayi    

Pengertian susu formula. Apa itu susu formula ? Susu formula yaitu susu cair atau debu dengan komposisi tertentu untuk bayi atau anak yang berfungsi sebagai pengganti air susu ibu. Susu formula atau susu bayi biasanya diberikan jikalau karena alasan tertentu kondisi ibu tidak mampu memenuhi kebutuhan susu si bayi, misalnya karena bekerja, karena air susu ibu yang keluar sedikit dan lain-lain.

Susu

Tidak semua anak atau bayi mau minum susu formula, oleh karena itu seyogyanya susu tersebut diberikan dengan memperhatikan aspek dan kondisi bayi atau anak yang bersangkutan.  

Peranan susu formula sebagai makanan bayi sangat menentukan. Memberi susu formula yang mengagumkan dan sempurna akan bemanfaat untuk tumbuh berkembangnya bayi. Sebaliknya memberi susu yang tidak sempurna akan merugikan bayi yang bersangkutan.

Karenanya susu formula yang beredar di pasaran diawasi dengan ketat. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (Food and Drugs Association) menerapkan standar yang sangat ketat bagi peredaran susu dengan formula khusus ini, demikian juga dengan BPOM di negara kita.

Jenis-jenis susu formula

Menurut materi dasarnya, ada tiga jenis susu formula, yaitu yang berbahan dasar susu sapi, susu kedelai dan protein hidrolisa. Susu formula yang yang paling banyak beredar dan paling banyak digunakan yaitu yang berbahan dasar susu sapi karena nilai gizinya dianggap paling seimbang dan mudah dicerna bayi.

Susu formula berbahan dasar kedelai ditujukan bagi bayi yang alergi dengan susu sapi atau menghindari protein hewani. Sedangkan susu dengan protein hidrolisa ditujukan bagi bayi yang alergi dengan dua jenis susu sebelumnya.

Sedangkan menurut bentuknya, susu formula terbagi menjadi : susu bubuk, susu cair konsentrat dan susu siap minum. Yang paling banyak beredar yaitu susu bayi dalam bentuk bubuk.

Kandungan susu formula untuk bayi 

Fungsi susu formula yaitu sebagai pengganti air susu ibu (ASI). Karena itu kandungan susu formula semaksimal mungkin dibuat biar mirip kandungan ASI. Kandungan yang harus ada pada susu formula misalnya yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu ada pula kandungan susu formula yang sifatnya tambahan.

Penjelasan masing-masing kandungan susu formula 

Kadang-kadang, kandungan susu formula komplemen ini disebutkan tanpa penjelasan yang cukup mengenai fungsi kandungan tersebut. Nah, berikut ini kandungan komplemen yang sering kita jumpai pada susu formula, serta penjelasannya.  

#1. AA (arachidonic acid) atau disebut juga AHA atau ARA. Ini merupakan unsur yang berperan penting dalam pembentukan jaringan otak sehingga sangat kondusif bagi perkembangan otak bayi. Kandungan susu formula ini juga terdapat pada ASI dan sering disebut sebagai zat yang membantu kecerdasan bayi. Selain membantu kecerdasan, AA / AHA / ARA juga dapat merangsang perkembangan syaraf mata yang memiliki kegunaan untuk indera penglihatan bayi.  

#2. DHA (docosahexaenoic acid). Hampir sama mirip AA / AHA / ARA, maka DHA juga berfungsi membantu perkembangan otak dan indera penglihatan. Badan dunia World Health Organization (WHO) dan Food and Agriculture Organization (FAO) merekomendasikan kandungan susu formula AA dan DHA terutama untuk bayi yang lahir prematur.

#3. LA (linoleic acid). LA yaitu asam lemak yang sangat memiliki kegunaan untuk perkembangan otak dan mental bayi. Fungsi LA sejalan dengan kandungan susu formula sebelumnya yaitu AA dan DHA.

#4. FOS (fructo oligo sakarida) dan GOS (galakto oligo sakarida). Fungsi FOS dan GOS yaitu untuk meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah kuman yang baik, dan membatasi jumlah kuman patogen yang tidak baik. FOS dan GOS digunakan biar sistem pencernaan bayi semakin baik dan sehat. Menurut sebuah riset kadar FOS dan GOS dengan perbandingan 1 : 9 dapat menjaga kesehatan pencernaan bayi.

#5. Beta karotene dan Lactoferin. Beta karotene dan laktoferin merupakan kandungan susu formula yang berfungsi sebagai anti oksidan serta  untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.

#6. Kolin. Ini merupakan episode dari vitamin B. Fungsi kolin yaitu untuk mencegah membran sel biar tidak mudah bocor atau rapuh, sehingga proses peremajaan sel berjalan baik. Otak membutuhkan kolin untuk meremajakan atau memperbarui sel-selnya.

#7. Prebiotik. Prebiotik merupakan unsur penting dalam susu formula. Fungsi prebiotik yaitu menyempurnakan sistem pencernaan bayi serta biar bayi terhindar dari sembelit.

#8. Omega 3 dan Omega 6. Asam lemak omega 3 dan omega 6 merupakan jenis lemak tak jenuh ganda yang tidak dapat dihasilkan tubuh kita. Menurut sejumlah ahli, kandungan susu formula omega 3 dan omega 6 mempunyai fungsi yang saling berhubungan. Omega 3 dan omega 6 memiliki kegunaan untuk memelihara kesehatan rambut, kulit, kuku, hormon, dan mencegah kerusakan sel. Asupan omega 3 dan omega 6 harus seimbang.

Susu formula yang bagus 

Bagus dan tidaknya susu bayi tidak ditentukan oleh merek atau harganya. Merek yang terkenal atau harga yang mahal bukan jaminan susu tersebut bagus. Secara umum susu formula yang mengagumkan untuk anak atau bayi yaitu susu yang sesuai dan mampu diterima oleh sistem tubuh si anak atau bayi yang bersangkutan.

Masalahnya merk susu bayi yang beredar dipasaran sangat banyak, demikian juga harganya sangat variatif. Dari yang harganya murah hingga yang super mahal. Semua merk susu mengklaim sebagai produk susu yang paling mengagumkan atau paling baik. Nah .., resah ‘kan ? Apa mesti dicoba satu per satu ? Bagaimana memilih susu formula yang mengagumkan dan sempurna untuk bayi ? Yuk simak kiat-kiatnya berikut ini.

Memilih susu formula yang mengagumkan untuk bayi  

Sebelum memilih merk susu tertentu untuk si buah hati ada dua hal yag harus diperhatikan. Pertama, mengetahui apakah anak memiliki resiko alergi atau intoleransi pada susu sapi. Sebab sebagian besar susu formula berbahan dasar susu sapi.

Caranya, jikalau salah satu atau kedua orangtua pernah mengalami alergi, asma atau ketidak-cocokkan terhadap susu sapi, maka ada kemungkinan anak memiliki resiko tersebut.

Kedua, ketahui apakah ada kondisi atau gangguan lain yang terjadi pada anak semenjak lahir. Misalnya gangguan kanal pencernaan, gangguan organ tubuh, atau gangguan perilaku lainnya.  Bila diketahui ada resiko alergi dan kondisi atau gangguan tersebut, maka orang renta harus lebih selektif dalam memilih susu formula.

Selanjutnya, berikut kiat-kiat dalam memilih susu formula yang mengagumkan untuk bayi :

#1. Susu formula tidak boleh menjadikan gangguan sistem pencernaan, misalnya muntah, diare, atau sulit buang air besar (sembelit).

#2. Susu tersebut juga tidak boleh menjadikan gangguan lain, misalnya batuk, sesak, gangguan kulit dan lain-lain.

#3. Susu yang disukai anak atau paling enak bukan berarti susu yang paling bagus. Walaupun susu tersebut disukai anak, namun jikalau banyak menjadikan gangguan fungsi dan sistem tubuh maka mampu berdampak buruk bagi kesehatan anak. Pada sisi lain bila kanal pencernaan anak baik dan tidak ada gangguan maka nafsu makan atau minum susu juga baik.

#4. Bagaimana dengan AA dan DHA yang banyak terdapat pada susu bayi ? Apakah besar lengan berkuasa pada kecerdasan anak ? Ataukah AA dan DHA merupakan indikator susu formula yang mengagumkan ?

Pendapat yang menyatakan AA dan DHA besar lengan berkuasa bagi kecerdasan anak masih debatable. Hasil penelitian wacana AA dan DHA masih banyak yang bertolak-belakang. Beberapa penelitian menyampaikan derma AA dan DHA lebih bermanfaat pada bayi yang lahir prematur. Sedangkan pada bayi yang lahir sesuai usia kehamilannya (bukan prematur), pengaruhnya bagi kecerdasan anak kurang signifikan.

Bahkan tubuh dunia WHO dan FAO hanya merekomendasikan derma AA dan DHA pada bayi yang lahir prematur saja (6 Cara Memilih Botol Susu Bayi Bagus dan Aman

Akhirnya, susu formula yang beredar resmi secara umum memiliki kandungan gizi yang hampir setara. Karena masing-masing mengikuti standard yang ketat dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral. Susu formula yang mengagumkan untuk bayi yaitu yang sesuai dengan kondisi masing-masing bayi atau anak, dan tidak menjadikan gangguan fungsi tubuh pada bayi atau anak tersebut.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post