Jika Anda termasuk wanita yang mengalami infertilitas sekunder, inilah tips dari seorang dokter seorang andal mengenai hal itu menyerupai dikutip dari Republika.co.id.
Inilah Tips Bila Teridentifikasi Mengalami Infertilitas Sekunder
Pertanyaan:
Sumber : republika.co.id
Inilah Tips Bila Teridentifikasi Mengalami Infertilitas Sekunder
Pertanyaan:
Dok, saya telah menikah hampir 3 tahun dan hingga ketika ini masih belum dikaruniai anak. Padahal, saya dulu pernah punya anak tetapi ia meninggal pada usia 3,5 bulan. Soalnya dulu saya disarankan dokter untuk KB Spiral (IUD) dan saya memakai itu. Sedangkan sekarang ini, saya masih belum dikaruniai anak. Saya ingin sekali punya anak lagi dan akan saya rawat semampu saya. Adakah tips yang harus saya lakukan, termasuk jenis makanan yang harus dikonsumsi supaya cepat hamil? Terima kasih. Salam
Ratna, Semarang - 29 tahun
Jawaban:
Hi Bu Ratna, turut simpati atas apa yang Ibu alami ya, agar selalu diberikan limpahan kebaikan. Terkait dengan pertanyaan yang saya terima, mungkin perlu beberapa data pelengkap seperti, semenjak kapan dilakukan lepas KB-nya, apakah sudah lebih dari 1 tahun? Kemudian, apakah secara teratur melaksanakan kekerabatan seksual dengan suami dalam kurun waktu tersebut?
Bila kemudian tanggapan kedua pertanyaan di atas yaitu "Iya", maka dapat diidentifikasi dalam diagnosa sebagai infertilitas sekunder. Pada kasus menyerupai ini, sebaiknya melaksanakan cek HSG untuk melaksanakan penilaian tuba dan melaksanakan cek kualitas sperma pasangan Anda. Tidak terdapat jenis makanan tertentu yang wajib dimakan, pada prinsipnya gizi yang seimbang.
Selain itu, dianjurkan untuk melaksanakan kekerabatan seksual secara rutin. Terutama di masa subur dengan mekanisme perhitungan dimulai dari hari ke-11 dari hari pertama haid. Frekuensi kekerabatan di ketika masa subur tersebut dapat diperbanyak semisal 2 kali sehari. Demikian yang dapat disampaikan ya, Bu Ratna. Semoga dengan begitu akan segera menerima momongan.
Tentu sebaiknya juga dapat berkonsultasi atas hasil diagnosa pemeriksaan kesuburan, dengan dokter Kebidanan dan Kandungan untuk berkomunikasi lebih jauh. Terima kasih. Salam sehat. (SS)
dr Sanny Santana, SpOG
Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Meilia